GUNUNG RINJANI ITU INDAH

Gunung Rinjani di Lombok, gunung berapi aktif setinggi 3.726 m, adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Gunung dan kawasan sekelilingnya ini membentuk Taman Nasional Rinjani. Rinjani meletus sebanyak tiga kali pada tahun 2010 dengan abu naik setinggi 2 km ke atmosfer. Bagi masyarakat Sasak di Lombok maupun masyarakat Bali, gunung ini dianggap sebagai tempat suci dan tempat tinggal para dewa. Di kaki gunung ini terdapat danau kawah yaitu Segara Anakan yang dikelilingi dinding yang curam. Di danau inilah ribuan peziarah datang untuk mempersembahkan korban.

Gunung Rinjani adalah tantangan yang pantas direkomendasikan bagi para pendaki gunung sejati. Rinjani menawarkan petualangan dan pemandangan yang luar biasa. Anda dapat mengunjungi air terjun, gua-gua dan mata air panas. Dan perubahan fauna dari hutan hujan tropis di awal pendakian Anda, diikuti pemandangan hutan khas Eropa di bagian tengah, dengan perubahan flora pegunungan di atas pepohonan. Di sini pendaki bahkan akan melihat tumbuhnya bunga abadi atau Edelweis, yang tidak boleh diambil begitu saja. Namun begitu, pendakian Gunung Rinjani bukan tur penjelajahan yang mudah. Silahkan baca catatan pendakian saya di Rinjani sebagai referensi keselamatan pendakian anda.

Gunung Rinjani dapat diakses melalui Senaru atau melalui Sembalun. Sembalun Lawang adalah desa tradisional yang terletak di kaldera sebelah timur Gunung Rinjani. Ini adalah titik awal yang lebih disukai oleh Summiteers atau pendaki yang ingin mencapai puncak. Senaru adalah desa berjarak 2,5 jam berkendara dari Mataram dan Senggigi. Tempat ini adalah akses utama ke Taman Nasional Rinjani. Di sinilah markas Rinjani Trekking Centre yang menawarkan kegiatan ekowisata dan informasi bagi pengunjung.

Contact :    Shafiya Tour and Travel

Telp      :     08113398698

PIN       :      59AFD5A8
IG          :      @shafiyatour
E-mail   :      shafiya210@yahoo.com

Harap diketahui bahwa Taman Nasional Rinjani mungkin akan ditutup selama musim hujan dari Desember sampai Maret karena bahaya cuaca buruk dan tanah longsor. Selain itu, akses ke beberapa bagian dari Gunung mungkin ditutup karena aktivitas vulkanik gunung Rinjani.